Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafeina legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. Di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafeina setiap hari.
Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan maté. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.
Kafein didalam kopi mungkin sudah biasa dan memang sudah diketahui masyarakat secara umum, namun jelas tadi sebutkan bahawasanya kafein juga terdapat didalam daun teh. Dalam hal ini mari kita cari tahu manakah yang lebih besar kafein didalam Kopi seperti yang biasa kita ketahui atau kafein didalam daun teh ini
Teh seduh memiliki berbagai tingkat kandungan kafein tergantung pada jenis tehnya.
Teh putih (white tea) memiliki kandungan kafein paling sedikit, sedangkan teh hijau dan teh hitam biasanya memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi.
Dalam setiap jenis teh, kadar kafein bervariasi tergantung pada campuran, ukuran daun, dan waktu penyeduhan.
Teh celup biasanya memiliki kadar kafein yang lebih sedikit daripada teh tanpa kantung karena ukuran dan kualitas daunnya.
Jumlah kafein yang berbeda dihasilkan saat pembuatan teh akibat perbedaan waktu pemrosesan dan suhu penyeduhan.
Berikut adalah kandungan kafein setiap jenis teh dalam satu cangkir:
– Teh Hitam: 23 – 110 mg
– Teh Oolong: 12 – 55 mg
– Teh Hijau: 8 – 36 mg
– Teh Putih: 6 – 25 mg
– Decaffeinated Tea: 1 – 4 mg
– Teh Herbal: 0 mg
Di sisi lain, kopi tubruk memiliki kandungan kafein 65-120 mg, sedangkan kopi instan 65-70 mg per 240 ml.
No comments:
Post a Comment